Menguji Suatu Hubungan Keluarga Seberapa cocok Anda dengan pasangan? Seberapa besar keinginan dia dan Anda untuk saling menyesuaikan diri terhadap kepribadian masing-masing? Untuk menjawabnya secara tepat, Anda dan dia harus terjebak dalam "situasi penguji".
Tepatnya, situasi yang memancing perbedaan pendapat dan berujung konflik. Faktanya, konflik bisa membuat hubungan Anda dengan pasangan semakin kuat.
Tapi, juga ada kemungkinan lain, konflik membuat Anda dan pasangan menyadari kalau hubungan sebaiknya berakhir dengan perpisahan. Cobalah analisis kecocokan Anda dengan pasangan saat terjebak dalam empat situasi ini. Masalah yang muncul akan jadi penguji yang nyata.
1. Perjalanan panjang
Berdua saja dalam mobil selama berjam-jam, bukan hanya aura kemesraan yang akan muncul, tapi juga aura konflik. Mulai dari alat global positioning system (GPS) yang tak berfungsi, si dia yang menyetir dengan kecepatan tinggi, Anda yang cerewet, kelelahan, bosan, semuanya berakumulasi.
Pertengkaran biasanya sulit dihindari, hanya ada Anda dan dia. Dari situasi ini akan terlihat bagaimana Anda dan pasangan mencari cara untuk membuat perjalanan menyenangkan dan mengatasi masalah. Atau mungkin sebaliknya, pertengkaran yang muncul justru membuat perjalanan seperti "neraka".
2. Kehilangan barang
Laptop, iPad atau mungkin mobil hilang, situasi kehilangan barang berharga selalu membuat panik dan emosi naik. Rasa kesal, kecewa dan marah akan membuat seseorang lebih mudah mengeluarkan umpatan pada orang-orang di sekitarnya.
Akan terlihat bagaimana Anda dan pasangan mengatasi masalah ini. Bisa saling mendukung dengan mencari solusi dan menenangkan atau sebaliknya, malah saling menyalahkan.
3. Pilihan tempat kencan tak memuaskan
Bosan dengan tempat yang biasa dikunjungi, Anda dan pasangan pun mencoba tempat makan baru. Tapi sayangnya makanan di tempat tersebut mengecewakan. Lapar dan makan makanan yang tidak enak memang menyebalkan. Tak heran kalau keluhan pun keluar yang bisa berujung konflik.
4. Opini teman
Menjaga kemandirian adalah salah satu faktor suksesnya sebuah hubungan. Artinya, kebersamaan Anda dan pasangan tak lantas membuat kehidupan pribadi masing-masing terkekang. Ia bisa tetap bergaul dengan teman-temannya, begitu juga Anda.
Pasti akan ada situasi, di mana Anda membawa pasangan dan memperkenalkannya pada teman serta sahabat, dan begitu juga sebaliknya. Kemampuan adaptasi Anda dan si dia akan diuji dalam situasi ini.
Sebagai teman dan sahabat pastinya mereka memiliki opini sendiri. Saat pasangan tak menyukai teman dan sahabat Anda, atau sebaliknya, konflik pasti tak terhindari. Lihatlah bagaimana proses saling menyesuaikan diri. Menguji Suatu Hubungan Keluarga
Tepatnya, situasi yang memancing perbedaan pendapat dan berujung konflik. Faktanya, konflik bisa membuat hubungan Anda dengan pasangan semakin kuat.
Tapi, juga ada kemungkinan lain, konflik membuat Anda dan pasangan menyadari kalau hubungan sebaiknya berakhir dengan perpisahan. Cobalah analisis kecocokan Anda dengan pasangan saat terjebak dalam empat situasi ini. Masalah yang muncul akan jadi penguji yang nyata.
1. Perjalanan panjang
Berdua saja dalam mobil selama berjam-jam, bukan hanya aura kemesraan yang akan muncul, tapi juga aura konflik. Mulai dari alat global positioning system (GPS) yang tak berfungsi, si dia yang menyetir dengan kecepatan tinggi, Anda yang cerewet, kelelahan, bosan, semuanya berakumulasi.
Pertengkaran biasanya sulit dihindari, hanya ada Anda dan dia. Dari situasi ini akan terlihat bagaimana Anda dan pasangan mencari cara untuk membuat perjalanan menyenangkan dan mengatasi masalah. Atau mungkin sebaliknya, pertengkaran yang muncul justru membuat perjalanan seperti "neraka".
2. Kehilangan barang
Laptop, iPad atau mungkin mobil hilang, situasi kehilangan barang berharga selalu membuat panik dan emosi naik. Rasa kesal, kecewa dan marah akan membuat seseorang lebih mudah mengeluarkan umpatan pada orang-orang di sekitarnya.
Akan terlihat bagaimana Anda dan pasangan mengatasi masalah ini. Bisa saling mendukung dengan mencari solusi dan menenangkan atau sebaliknya, malah saling menyalahkan.
3. Pilihan tempat kencan tak memuaskan
Bosan dengan tempat yang biasa dikunjungi, Anda dan pasangan pun mencoba tempat makan baru. Tapi sayangnya makanan di tempat tersebut mengecewakan. Lapar dan makan makanan yang tidak enak memang menyebalkan. Tak heran kalau keluhan pun keluar yang bisa berujung konflik.
4. Opini teman
Menjaga kemandirian adalah salah satu faktor suksesnya sebuah hubungan. Artinya, kebersamaan Anda dan pasangan tak lantas membuat kehidupan pribadi masing-masing terkekang. Ia bisa tetap bergaul dengan teman-temannya, begitu juga Anda.
Pasti akan ada situasi, di mana Anda membawa pasangan dan memperkenalkannya pada teman serta sahabat, dan begitu juga sebaliknya. Kemampuan adaptasi Anda dan si dia akan diuji dalam situasi ini.
Sebagai teman dan sahabat pastinya mereka memiliki opini sendiri. Saat pasangan tak menyukai teman dan sahabat Anda, atau sebaliknya, konflik pasti tak terhindari. Lihatlah bagaimana proses saling menyesuaikan diri. Menguji Suatu Hubungan Keluarga
Anda sedang membaca artikel tentang
Menguji Suatu Hubungan Keluarga
Dengan url
http://motormodiftips.blogspot.com/2012/03/menguji-suatu-hubungan-keluarga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menguji Suatu Hubungan Keluarga
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menguji Suatu Hubungan Keluarga
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar